1. Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a. Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b. Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c. Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d. Reformasi hukum...
Informasi dapat diibaratkan sebagai
darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di
dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan
perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat
dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan
informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan
mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan
strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak
dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem
informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau
berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi
adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi
yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode
dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendesain sistem baru.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
a.Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
b.Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh,
informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi
ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
c.Data organized to help choose some current or future action or
nonaction to fullfill company goals (the choice is called business
decision making).
Siklus Informasi
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi.
Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang
umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan
dihasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level
management) sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan
tindakan tertentu, Dari keputusan atau tindakan tersebut akan
menghasilkan atau diperoleh kejadian-kejadian tertentu yang akan
digunakan kembali sebagai data yang nantinya akan dimasukkan ke dalam
model (proses), begitu seterusnya.
Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi (information
cycle)atau siklus pengolahan data (data processing cycles), seperti
gambar berikut :
Gambar Siklus Informasi
Kualitas Informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
1.Relevan (relevancy)
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi
kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan
bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan * How is the message used
for problem solving (decision masking)?
2.Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau
menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan
dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau
kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
Komponen akurat :
- Completeness ; Are necessary message items present ?
Berarti informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh
terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah
dengan baik.
- Correctness ; Are message items correct ?
- Security ; Did the message reach all or only the intended systems
users ?
3.Tepat waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat
(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat
fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian
menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi
terbaru.
4.Ekonomis (Economy)
* What level of resources is needed to move information through the problem-solving cycle ?
5.Efisien (Efficiency)
* What level of resources is required for each unit of information output ?
6.Dapat dipercaya (Reliability)
Pengolahan Data
Adalah masa atau waktu yang digunakan untuk mendeskripsikan perubahan
bentuk data menjadi informasi yang memiliki keguanaan (data processing
is the term used to describe changes performed on data to produce
purposeful information).
Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data :
1. Data input
• Recording transaction data ke sebuah pengolahan data medium (contoh, punching number ke dalam kalkulator).
• Coding transaction data ke dalam bentuk lain (contoh, converting atribut kelamin female ke huruf F).
• Storing data or information untuk pengambilan keputusan (potential information for future).
2. Data transformation
• Calculating, operasi aritmatik terhadap data field.
• Summarizing, proses akumulasi beberapa data (contoh, menjumlah jumlah
jam kerja setiap hari dalam seminggu menjadi nilai total jam kerja
perminggu).
• Classifying data group-group tertentu :
- Categorizing data kedalam group berdasar karakteristrik tertentu
(contoh, pengelompokkan data mahasiswa berdasar semester aktif).
- Sorting data kedalam bentuk yang berurutan (contoh, pengurutan nomor
induk karyawan secara ascending).
- Merging untuk dua atau lebih set data berdasar kriteria tertentu
(menggabungkan data penjualan bulan Januari, Februari dan Maret kedalam
group triwulanan).
- Matching data berdasar keinginan pengguna terhadap group data (contoh,
memilih semua karyawan yang total pendapatannya lebih dari 15 juta
pertahun).
3. Information output
• Displaying result, menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.
• Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.
• Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.
Gambar Proses Utama dan Fungsi Pengolahan Data
Sistem Informasi
Dapat didefinisikan sebagai
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu
menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.
c. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Manfaat Sistem Informasi
a. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan
sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang
yang tersedia.
Komponen Sistem Informasi
a. Hardware
Terdiri dari komputer, periferal (printer) dan jaringan.
b.Software
Merupakan kumpulan dari perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan
tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.
Software dapat digolongkan menjadi Sistem Operasi (Windows 95 dan NT),
Aplikasi (Akuntansi), Utilitas (Anti Virus, Speed Disk), serta Bahasa (3
GL dan 4 GL).
c. Data
Merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur/proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.
e. Manusia
Yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator, pemimpin sistem informasi dan sebagainya.
Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.
Fase Analisis Sistem
Dalam fase ini :
• Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan
hubungan timbal-balik yang terkait dalam pengembangan sistem; definisi
masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem;
ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasi jadwal untuk solusi
yang berpotensi.
• Fase analisis sistem adalah fase profesional sistem melakukan kegiatan analisis sistem.
• Laporan yang dihasilkan menyediakan suatu landasan untuk membentuk suatu tim proyek sistem dan memulai fase analisis sistem.
• Tim proyek sistem memperoleh pengertian yang lebih jelas tentang
alasan untuk mengembangkan suatu sistem baru.
• Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada fase ini. Profesional
sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang
bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan
pemakai.
• Beberapa aspek sistem yang sedang dikembangkan mungkin tidak
diketahui secara penuh pada fase ini, jadi asumsi kritis dibuat untuk
memungkinkan berlanjutnya siklus hidup pengembangan sistem.
• Pada akhir fase analisis sistem, laporan analisis sistem disiapkan.
Laporan ini berisi penemuan-penemuan dan rekomendasi. Bila laporan ini
disetujui, tim proyek sistem siap untuk memulai fase perancangan sistem
secara umum. Bila laporan tidak disetujui, tim proyek sistem harus
menjalankan analisis tambahan sampai semua peserta setuju.
Analisa Proses Bisnis ke dalam Model Proses Bisnis
Skema model proses bisnis yang dikembangkan untuk menganalisa proses
bisnis.
Model Proses Bisnis yang dikembangkan
Model Proses Bisnis ini kemudian dikembangakan dengan conceptual data
model dan physical data model pada level design dan implementasi
selanjutnya.
Comments
Post a Comment