1. Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a. Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b. Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c. Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d. Reformasi hukum...
Apa itu Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)?
kita akan bahas disini tentang metode yang sering digunakan Sistem Pendukung Keputusan
langsung kita doa sob
Salah satu teknik pengambilan
keputusan/optimasi multivariate yang digunakan dalam analisis kebijaksanaan.
Pada hakekatnya AHP merupakan suatu model pengambil keputusan yang komprehensif
dengan memperhitungkan hal- hal yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Dalam
model pengambilan keputusan dengan AHP pada dasarnya berusaha menutupi semua
kekurangan dari model-model sebelumnya. AHP juga memungkinkan ke struktur suatu
sistem dan lingkungan kedalam komponen saling berinteraksi dan kemudian
menyatukan mereka dengan mengukur dan mengatur dampak dari komponen kesalahan
sistem.
Pada dasarnya, AHP merupakan metode yang
digunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan tidak terstruktur kedalam
kelompok-kelompoknya, dengan mengatur kelompok tersebut kedalam suatu hierarki,
kemudian memasukkan nilai numerik sebagai pengganti persepsi manusia dalam
melakukan perbandingan relatif. Dengan suatu sintesa maka akan dapat ditentukan
elemen mana yang memiliki prioritas tertinggi.
2.1.9.1. Prinsip Kerja
AHP
Dalam menyelesaikan permasalahan dengan
AHP ada beberapa prinsipnya yang harus dipahami. Sudaryono (2010).
a.
Membuat
hierarki
Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan
memecahnya menjadi elemen-elemen pendukung, menyusun elemen secara hierarki dan
mengabungkannya atau mensintesisnya.
b.
Penilaian
kriteria dan alternatifnya.
Kriteria dan alternatif dilakukan dengan
perbandingan berpasangan. Untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah
skala terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat
kualitatif dari skala perbandingan bisa diukur mengunakan tabel analisis
sebagai berikut :
Tabel perbandingan tabel analisis
Intensitas Kepentingan
|
Keterangan
|
1
|
Kedua
elemen sama pentingnya
|
3
|
Elemen
yang satu sedikit lebih penting dari pada elemen
lainnya
|
5
|
Elemen
yang satu lebih penting dari pada elemen lainnya
|
7
|
Satu
Elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen
lainnya
|
9
|
Satu
Elemen mutlak penting dari pada elemen lainnya
|
2,4,6,8
|
Nilai-nilai
antara dua nilai pertimbangan yang berdekatan.
|
Kebalikan
|
Jika
aktivitas i mendapat satu angka dibandingkan dengan
aktivitas j maka j memiliki
nilai kebalikannya dibandingkan dengan i
|
1.
Synthesis of priority (menentukan
prioritas)
Untuk
setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwise
comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif dari seluruh alternatif kriteria
bisa disesuaikan dengan judgement yang telah ditentukan untuk menghasilkan
bobot dan prioritas. Bobot dan prioritas dihitung dengan memanipulasi matriks
atau melalui penyelesaiaan persamaan matematika.
2.
Logical consistency (konsistensi logis)
Konsistensi
memiliki dua makna. Pertama objek-objek yang serupa bisa dikelompokkan sesuai
dengan keseragaman dan relevansi. Kedua menyangkut tingkat hubungan antar objek
yang didasarkan pada kriteria tertentu.
Prosedur AHP
Menurut Sudaryono pada dasarnya
prosedur atau langkah-langkah dalam metode AHP meliputi:
1.
Mendefinikan masalah dan menentukan solusi yang
diinginkan, lalu menyusun hierarki dari permasalahan yang dihadapi. Penyusunan
hierarki adalah menetapkan tujuan yang merupakan sasaran sistem secara
keseluruhan pada level teratas.
2.
Menentukan perioritas elemen.
a.
Langkah pertama dalam menentukan prioritas elemen
adalah membuat perbandingan pasangan,
yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan.
b.
Matrik perbandingan berpasangan diisi mengunakan
bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relatif dari suatu elemen terhadap
elemen yang lainnya.
3.
Sintesis
Pertimbangan-pertimbangan
terhadap perbandingan berpasangan disintesiskan
untuk memperoleh keseluruhan prioritas.
Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah :
a.
Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap kolom pada
matriks
b.
Membagi setiap nilai dari kolom dengan total kolom
yang bersangkutan untuk memperoleh normalisasi matriks.
c.
Menjumlahkan nilai-nilai dari setiap baris dan
membaginya dengan jumlah elemen untuk mendapatkan nilai rata-rata.
4.
Mengukur konsistensi
Dalam
pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik konsistensi yang ada karena kita tidak
menginginkan keputusan berdasarkan pertimbangan
dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam langkah ini adalah
:
a.
Kalikan setiap nilai pada kolom pertama dengan
prioritas relatif elemen pertama, nilai pada kolom kedua dengan prioritas
relatif elemen kedua dan seterusnya.
b.
Jumlahkan setiap baris
c.
Hasil dari penjumlahan baris dibagi dengan elemen
prioritas relatif yang bersangkutan.
d.
Jumlahkan hasil bagi diatas dengan banyaknya elemen
yang ada, hasilnya disebut A maks.
5.
Hitung consistency
indeks (CI) dengan rumus : CI = (lamda maks – n)/n dimana n = banyaknya elemen
6.
Hitung rasio konsistensi (CR) dengan rumus :
CR = CI/RC
Dimana
CR = consistency ratio
CI = consistency index
IR = indeks random consistency
7.
Memeriksa konsistensi hierarki
Jika
nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki. Namun jika rasio konsistensi (CI/IR)
kurang atau sama dengan 0,1 maka hasil perhitungan bisa dinyatakan benar.
Daftar indeks random konsistensi (IR) bisa
dilihat tabel berikut :
Tabel Daftar
Indeks Random Konsistensi
Ukuran Matriks
|
Nilai IR
|
1,2
|
0,00
|
3
|
0,58
|
4
|
0,90
|
5
|
1,12
|
6
|
1,24
|
7
|
1.32
|
8
|
1,41
|
9
|
1,45
|
10
|
1,49
|
PHP memiliki kelebihan
antara lain sebagai
berikut (Juliana:2011) :
a.
PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)
b.
PHP merupakan web scripting open
source.
c.
Dapat mengumpulkan data dari form.
d.
Dapat mengirim serta menerima Cookies.
e.
PHP dapat melakukan semua apa yang dapat dilakukan oleh pemrograman
berbasis CGI lainnya dan juga kekuatan utamanya adalah dalam pembuatan apalikasi web database.
Metode
AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga
tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.
Comments
Post a Comment