Skip to main content

Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat

  1.     Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a.     Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b.     Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c.     Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d.     Reformasi hukum...

Bagaimana cara melembagakan rakyat menurut konsep Plato



Teori Kedaulatan Rakyat dikemukakan juga Imanuel Kant, Plato, John Locke, Jean-Jacques Rousseau dalam teori ini intinya negara dipegang oleh rakyat maka rakyat merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam negara tersebut. Jika rakyat tidak berkehendak atas keputusan penguasa, maka rakyat dapat melakukan caranya sendiri untuk menunjukkan kedaulatannya. Teori ini dimunculkan untuk mengimbangi kekuasaan tunggal raja atau pemimpin agama yang bersifat mutlak. Berbeda dengan kekuasaan tunggal, kekuasaan rakyat dapat mengarahkan jalannya pemerintahan. Jika rakyat merasa penguasa sudah tidak sesuai dengan hati nurani rakyat, maka rakyat berhak untuk mengganti pemimpinnya. Teori ini merupakan dasar bagi berdirinya negaranegara demokrasi baik demokrasi langsung dan tidak langsung (perwakilan) munculnya Trias Politica. Pertanyaan: 

a) Coba tentukan bagaimana cara melembagakan rakyat menurut konsep Plato, mengingat tujuan utama teori ini adalah mengimbangi kekuasaan tunggal dari raja atau pemimpin agama.

Berikut jawabanya :

Filosofi politik Plato memberikan pandangan yang mendalam mengenai bagaimana sebuah masyarakat harus diorganisir dan diperintah untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Masyarakat Ideal menurut Plato Plato percaya bahwa untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, pemerintahan harus didasarkan pada kebijaksanaan dan keadilan. Berbeda dengan demokrasi yang ia anggap cacat, Plato menciptakan konsep "Negara Ideal" yang terdiri dari tiga kelas masyarakat: penguasa (filosof-raja), penjaga (tentara), dan produsen (petani dan pekerja).

1.      Kasta Penguasa: Filosof-Raja Menurut Plato, penguasa harus menjadi filosof yang bijaksana dan memiliki pengetahuan yang mendalam. Mereka harus melewati pendidikan khusus yang melibatkan pengenalan mereka terhadap kebijaksanaan, kebenaran, dan keadilan. Plato percaya bahwa hanya filosof yang mampu melihat "Idea Kebaikan" yang dapat memimpin masyarakat secara adil.

2.      Kasta Penjaga: Tentara dan Pelindung Keadilan. Penjaga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan negara dan menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh penguasa. Mereka diberikan pelatihan militer dan moral untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan keadilan. Kasta penjaga dianggap sebagai pelindung keadilan dalam masyarakat.

3.      Kasta Produsen: Petani dan Pekerja Kasta produsen adalah kelompok masyarakat yang bertanggung jawab atas produksi bahan pangan dan barang-barang esensial lainnya. Meskipun dianggap sebagai kelas pekerja, Plato menekankan pentingnya etika kerja dan kontribusi mereka terhadap stabilitas ekonomi negara.

Pendidikan dan Seleksi Elit Penting dalam teori Plato adalah sistem pendidikan yang selektif. Hanya mereka yang memiliki potensi sebagai filosof-raja yang diperbolehkan untuk mengakses pendidikan tingkat tinggi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa penguasa memiliki kebijaksanaan dan moralitas yang diperlukan. Keberlanjutan dan Kesejahteraan Rakyat Dalam konsep Plato, kesejahteraan rakyat terjamin melalui penyelenggaraan negara yang adil dan bijaksana. Penguasa dan penjaga bertugas menjaga keadilan dan melindungi masyarakat, sedangkan produsen memberikan kontribusi positif pada ekonomi.

Meskipun teori Plato dirancang untuk masyarakat Yunani kuno, prinsip-prinsipnya tetap relevan dalam banyak aspek. Meskipun masyarakat modern mungkin memilih pendekatan yang berbeda, pemikiran Plato tetap memberikan fondasi untuk merenungkan bagaimana struktur sosial dapat memengaruhi kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat.

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) dan juga Sistem Penggajiannya. Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi- potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan. Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber...

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari hasil terbaik dari proses normalisasi sesuai dengan persamaan (rumus) Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria yang ada pada setiap alternatif untuk ditentukan alternatif terbaik. Persamaan (rumus) untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :   Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A 1 pada atribut C j ; i=1,2,……,m dan j=1,2,……,n. nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai : Keterangan : Vi        = rangking setiap alternatif. Wj       = nilai bobot dari setiap kriteria Rij        = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.     Kelebihan dari   Metode SAW 1.       Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut ...

MODEL-MODEL-PENGEMBANGAN-PERANGKAT-LUNAK

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Pengembangan sistem informasi dalam kurun waktu kini sungguh sangat pesat. Di hampir setiap perusahaan selalu melakukan perbaikan, inovasi, dan evaluasi terhadap sistem informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar selalu mendukung bisnis-bisnis yang mereka jalankan.Dengan memanfaatkan kemampuan dari sistem informasi, diharapkan perkembangan bisnis semakin maju dan dapat menaikkan pendapatan dari perusahaan. Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat ...