Foto ilustrasi PT Sumber Alfarian Trijaya Pengadilan Negeri Tangerang, pada dasarnya adalah sengketa yang terkait dengan perlindungan konsumen. Mustolih adalah seorang konsumen yang berbelanja di Alfamart, sebuah toko yang dikelola PT SAT. Sedangkan PT SAT adalah pelaku usaha di bidang ritel. Baik Mustolih maupun PT SAT, keduanya tunduk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pertanyaan : Terkait kasus tersebut bahwa didalam perlindungan konsumen terdapat dua istilah hukum, yakni hukum konsumen ( consumer law ) dan hukum perlindungan konsumen ( consumer protection law protection law protection law ) merupakan bidang hukum baru dalam akademik dan praktik penegakan hukum di Indonesia (Shofie, 2011). Menurut analisis Anda, apakah sama hukum konsumen dengan hukum perlindungan konsumen jika keduanya tunduk pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan mengapa dua bidang hukum tersebut sulit untuk dipisahkan! Berdasarkan
ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA COUNTER
A.
ANALISIS UMUM
MDs celluler adalah
perusahaan yang bergerak dibidang telkomunikasi, khususnya telphone genggam
sebuah usaha penjualan handphone.
B.
ANALISA SISTEM
Dalam
membangun sebuah sistem
membutuhkan langkah –
langkah yang bertahap yang telah
ditentukan sebelumnya sehingga dalam membangun sebuah sistem dapat mengenai
sasaran. Salah satu tahap yang diperlukan adalah tahap analisis. Dalam tahap
analisis ini akan melakukan penganalisisan sistem yang selama ini digunakan,
baik mengenai keunggulannya maupun
kelemahannya. Dari hasil
analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur dalam membangun sistem yang baru.
C.
PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem secara umum merupakan
tahap persiapan dan
perancangan secara rinci
terhadap sistem informasi penjualan berbasis database.
D.
PENJUALAN LANGSUNG
-
Konsumen datang ke MDs Cell, Lalu konsumen bertanya-tanya tentang informasi suatu produk yang
akan dibeli kepada sales counter .
-
Setelah konsumen menentukan pilihan produknya, maka sales counter membuat bukti
orderan permintaan produk pada bagian
gudang,
-
Bagian gudang menerima
bukti orderan permintaan produk dan mengecek ketersediaan produk , lalu membuat
bukti barang keluar dan memberikannya kepada sales counter beserta
produk pesanan,
-
Sales counter menerima
bukti barang keluar beserta produk, lalu membuatkan nota pembelian
dan diberikan kepada customer untuk melakukang proses bayar
-
Kasir menerima nota
pembelian dan bukti orderan lalu membuat
nota pembelian untuk dijadikan bukti transaksi.
-
Kasir akan memberikan produk yang dibeli ke konsumen dan nota penjualan,
-
Kasir mencatat data yang terjual ke dalam buku besar.
E. PERMASALAHAN
Permasalahan yang
terjadi pada konter MDs cell adalah masih menggunakan cara manual proses
transaksi dan pelaporannya, sehingga memakan waktu yang cukup lama setiap
proses transaksi dan memerlukan karyawan yang masih cukup banyak. Juga saaat
pelaporan setiap ahir bulan begitu banyak rekap transaksi yang akan di hitung
sehingga sering terjadi kesalahan saat perekapan laporan.
F. SOLUSI ATAS MASALAH
Yaitu dengan membuat
sistem yang terkomputerisasi semua proses transaksi yang ada pada MDs Cell
sehingga setiap transaksi bisa terstruktur, cepat di proses, meminimalisir
penggunaan karyawan, mengurangi kesalahan-kesalahan saat pelaporn ahir bulan.
Comments
Post a Comment