Skip to main content

Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat

  1.     Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a.     Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b.     Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c.     Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d.     Reformasi hukum...

ALASAN PEMBENTUKAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG

Perpu Nomor 2 Tahun 2022




Rincikanlah alasan Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang..



dari pertanyaan diatas, dapat kita jabarkan jawabannya sebagai berikut :


Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 pada pasal 22 ayat 1 disebutkan bahwa dalam hal ihwal kegentignan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang. Dan dilanjutkan dengan pasal 2 yang berbunyi Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dalam persidangan yang berikut dan dilanjutkan dengan pasal 3 Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.

Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan pada pasal 1 angka 3 tidak memberikan batasan pengertian terhadap Peraturan Perundang-Undangan tentang ihwal kegentignan yang memaksa tetapi hanya menyebutkan definisi yang sama dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

 

Pembentukan peraturan perundang-undangan pada umumnya memiliki tahapan yang Panjang dan memakan waktu mulai dari perencanaan, penyusunan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan. Sedangkan menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang yang sejatinya dibentuk dalam ihwal Kegentingan yang Memaksa mengakibatkan tahapan perencanaan tidak dilakukan yang disebabkan karena keadaannya bersifat tidak terduga atau tidak terencana. Pada Pasal 58 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menjabarkan tata cara penyusunan rancangan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang dengan melandaskan hal ihwal Kegentingan yang Memaksa sebagai mana tertuang dalam Pasal 57.

 

Tahapan pembentukan sebuah Undang-Undang yang memerlukan waktu yang cukup laama yang disebabkan harus melalui pembahasan antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sementara dalam hal terdapat kegentingan yang memaksa yang penangananya memerlukan peraturan setingkat undang-undang dan lamanya proses pembentukan sebuah undang-undang yang akan berakibat pada keterlambatan penanganan masalah tersebut. Oleh sebab itu UUD RI 1945 mengkonstruksikan PERPU yang dapat dibuat relatife lebih cepat dari pada undang-undang dan kewenangan pembentukannya diserahkan kepada Presiden.

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) dan juga Sistem Penggajiannya. Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi- potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan. Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber...

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari hasil terbaik dari proses normalisasi sesuai dengan persamaan (rumus) Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria yang ada pada setiap alternatif untuk ditentukan alternatif terbaik. Persamaan (rumus) untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :   Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A 1 pada atribut C j ; i=1,2,……,m dan j=1,2,……,n. nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai : Keterangan : Vi        = rangking setiap alternatif. Wj       = nilai bobot dari setiap kriteria Rij        = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.     Kelebihan dari   Metode SAW 1.       Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut ...

MODEL-MODEL-PENGEMBANGAN-PERANGKAT-LUNAK

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Pengembangan sistem informasi dalam kurun waktu kini sungguh sangat pesat. Di hampir setiap perusahaan selalu melakukan perbaikan, inovasi, dan evaluasi terhadap sistem informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar selalu mendukung bisnis-bisnis yang mereka jalankan.Dengan memanfaatkan kemampuan dari sistem informasi, diharapkan perkembangan bisnis semakin maju dan dapat menaikkan pendapatan dari perusahaan. Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat ...