Skip to main content

Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat

  1.     Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a.     Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b.     Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c.     Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d.     Reformasi hukum...

APA YANG BISA DILAKUKAN UNTUK MENANGKAL BERITA-BERITA HOAX DI SEKITAR, KARENA BERITA HOAX BISA MENYEBABKAN DISINTEGRASI BANGSA

Integrasi nasional mempunyai tujuan untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan Bangsa Indonesia menjadi sebuah negara yang berdaulat dan mandiri. Namun, akhir-akhir ini banyak sekali berita hoax yang dengan cepat menyebar sehingga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia. Apa yang bisa Anda lakukan untuk menangkal berita-berita hoax di sekitar Anda karena berita hoax bisa menyebabkan disintegrasi bangsa...

 

Selamat berdiskusi...

 

Berikut salah satu alternatif jawaban dari tugas tersebut

Seiring dengan makin modern dan kecanggihan teknologi menjadikan penyebaran informasi sangat cepat dan tanpa batas lintas negara juga termasuk penyebaran berita bohong (hoax).  Banyak pengguna teknologi yang menyebarkan hoax bertujuan untuk meprovokasi yang dapat menimbulkan berbagai dampak masalah di bidang politik, ekonomi, sosial, keamanan, dan lebih luas lagi bisa mnyebabkan disintegrasi bangsa.

 

Penyebaran berita bohong yang sangat massif dapat dengan mudah mempengaruhi pola pikir seseorang yang tanpa melakukan verifikasi keberanan berita tersebut sehingga dapat menimbulkan suatu perbedaan pandangan yang dapat memicu gejolak di tengah masyarakat.

Mengatasi penyebaran berita hoaks dan memperkuat integrasi nasional memerlukan tindakan bersama dari semua warga negara Indonesia.

 

Mengenal berita hoaks adalah suatu keterampilan kritis yang semakin penting dalam era informasi digital saat ini. Penyebaran berita palsu atau hoaks dapat merusak integritas informasi, memecah belah masyarakat, dan bahkan merusak fondasi negara. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mendalami cara mengidentifikasi, memverifikasi, dan menghindari penyebaran berita hoaks.

 

Melalui edukasi, literasi media, dan kehati-hatian dalam berbagi informasi kita dapat menghadapi tantangan penyebaran berita palsu.

Selain itu, kesadaran akan potensi dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh berita hoaks akan membantu kita menjadi konsumen informasi yang lebih cerdas dan bertanggung jawab.

 

Dalam era di mana teknologi memungkinkan berita hoaks menyebar dengan cepat, kita semua memiliki peran penting dalam memerangi penyebaran berita palsu dan menjaga integritas negara serta persatuan bangsa. Mengenali berita hoaks bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga tentang mempertahankan dasar-dasar demokrasi, kebebasan pers, dan nilai-nilai moral yang mendasari masyarakat yang kuat dan bersatu.

 

Dengan komitmen bersama untuk literasi media dan integritas informasi, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih informasi yang lebih sehat, adil, dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat.

 

Berikut adalah tips untuk mengatasi penyebaran berita hoaxs antara lain :

1.    Menambah Wawasan

Edukasi diri sendiri dan orang lain tentang cara mengenali berita hoaks. Pelajari tanda-tanda berita hoaks, seperti sumber yang tidak jelas, judul berlebihan, atau klaim yang tidak disertai dengan bukti yang jelas.

2.    Verifikasi Informasi

Sebelum menyebarkan informasi, pastikan untuk memverifikasi kebenarannya. Cek berita dari sumber yang terpercaya dan hindari menyebarkan informasi tanpa konfirmasi yang memadai.

3.    Sosialisasi di Media Sosial

Ajak teman-teman dan keluarga untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Jika Anda melihat mereka menyebarkan berita hoaks, berikan informasi yang benar atau bantulah mereka untuk memverifikasi informasi tersebut.

4.    Laporkan Berita Hoaks

Jika Anda menemukan berita hoaks, laporkan kepada pihak berwenang atau platform media sosial yang bersangkutan. Ini dapat membantu dalam menghentikan penyebaran berita palsu.

5.    Promosikan Literasi Media

Berpartisipasi dalam program literasi media di komunitas Anda. Ini dapat membantu orang lain untuk mengembangkan kemampuan dalam menilai informasi dengan kritis.

6.    Diskusi Terbuka

Fasilitasi diskusi terbuka dan sehat mengenai isu-isu yang sensitif. Ajak orang untuk berbicara dan mendengarkan pendapat yang berbeda dengan rasa hormat.

7.    Dukung Media Independen

Dukung media independen yang melakukan jurnalisme berkualitas dan profesional. Berlangganan surat kabar atau situs berita yang dapat dipercaya.

8.    Waspadai Politisasi

Waspadai upaya politisasi berita dan penyebaran hoaks untuk kepentingan politik tertentu. Jangan terjebak dalam retorika yang memecah belah.

9.    Kritis Terhadap Sumber Informasi

Selalu pertanyakan motivasi dan kepentingan di balik sumber informasi. Sumber yang bias atau memiliki agenda tertentu perlu dilihat dengan kritis.

 

 

 

10. Hukum dan Sanksi

Dukung implementasi undang-undang yang mengatur penyebaran berita hoaks dan kebijakan yang memfasilitasi penegakan hukum terhadap pelaku penyebaran berita palsu.

 

Ini Cara melaporkan berita atau informasi hoax :

1.    Apabila menjumpai informasi hoax, lalu bagaimana cara untuk mencegah agar tidak tersebar. Pengguna internet bisa melaporkan hoax tersebut melalui sarana yang tersedia di masing-masing media.

2.    Untuk media sosial Facebook, gunakan fitur Report Status dan kategorikan informasi hoax sebagai hatespeech/harrasment/rude/threatening, atau kategori lain yang sesuai. Jika ada banyak aduan dari netizen, biasanya Facebook akan menghapus status tersebut.

3.    Untuk Google, bisa menggunakan fitur feedback untuk melaporkan situs dari hasil pencarian apabila mengandung informasi palsu. Twitter memiliki fitur Report Tweet untuk melaporkan twit yang negatif, demikian juga dengan Instagram.

4.    Kemudian, bagi pengguna internet Anda dapat mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id.

5.    Masyarakat Indonesia Anti Hoax juga menyediakan laman data.turnbackhoax.id untuk menampung aduan hoax dari netizen. TurnBackHoax sekaligus berfungsi sebagai database berisi referensi berita hoax.

 

https://www.kominfo.go.id/content/detail/8949/ini-cara-mengatasi-berita-hoax-di-dunia-maya/0/sorotan_media diakses pada tanggal 26 Oktober 2023 Pukul 09.48

https://www.kominfo.go.id/content/detail/11347/cara-cerdas-mencegah-penyebaran-hoaks-di-medsos/0/sorotan_media diakses pada tanggal 26 Oktober 2023 Pukul 09.48

 

Demikian


Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENGGAJIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB. I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia/Human Resourches Information System (SISDM/HRIS). Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) dan juga Sistem Penggajiannya. Sistem sumber daya manusia membantu bisnis dalam mengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian, mengidentifikasi potensi- potensi karyawan baru, menyimpan arsip karyawan, menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasi kerja karyawan, dan membantu para manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan pengembangan karir karyawan. Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi susunan kepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber...

Metode Simple Additive Weighting (SAW)

Konsep dasar metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah mencari hasil terbaik dari proses normalisasi sesuai dengan persamaan (rumus) Simple Additive Weighting (SAW) dengan kriteria yang ada pada setiap alternatif untuk ditentukan alternatif terbaik. Persamaan (rumus) untuk melakukan normalisasi tersebut adalah sebagai berikut :   Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternative A 1 pada atribut C j ; i=1,2,……,m dan j=1,2,……,n. nilai preferensi untuk setiap alternatif (V i ) diberikan sebagai : Keterangan : Vi        = rangking setiap alternatif. Wj       = nilai bobot dari setiap kriteria Rij        = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih.     Kelebihan dari   Metode SAW 1.       Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut ...

MODEL-MODEL-PENGEMBANGAN-PERANGKAT-LUNAK

MODEL-MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK BAB I PENDAHULUAN A.     LATAR BELAKANG Pengembangan sistem informasi dalam kurun waktu kini sungguh sangat pesat. Di hampir setiap perusahaan selalu melakukan perbaikan, inovasi, dan evaluasi terhadap sistem informasi yang ada di dalam perusahaan tersebut, agar selalu mendukung bisnis-bisnis yang mereka jalankan.Dengan memanfaatkan kemampuan dari sistem informasi, diharapkan perkembangan bisnis semakin maju dan dapat menaikkan pendapatan dari perusahaan. Pengembangan perangkat lunak dapat diartikan sebagai proses membuat suatu perangkat lunak baru untuk menggantikan perangkat lunak lama secara keseluruhan atau memperbaiki perangkat lunak yang telah ada. Agar lebih cepat dan tepat dalam mendeskripsikan solusi dan mengembangkan perangkat lunak, juga hasilnya mudah dikembangkan dan dipelihara, maka pengembangan perangkat lunak memerlukan suatu metodologi khusus. Metodologi pengembangan perangkat ...