Nasionalisme
adalah suatu paham yang berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu
diserahkan negara kebangsaan. Perasaan sangat mendalam pada suatu ikatan yang
erat pada tumpah darahnya dengan tradisi-tradisi setempat. (Hans Kohn, 1961) Semangat
ini pun tumbuh dan berkembang di masyarakat dan pemuda Indonesia. Tumbuh dan
berkembangnya bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan sejalan dengan lahirnya
semangat untuk bersatu padu melawan penindasan oleh bangsa-bangsa penjajah. Bahasa
Indonesia sangat erat hubungannya dengan bangkitnya kesadaran nasional
(nasionalisme). Hal ini dapat dilihat dengan penggunaan Bahasa Indonesia yang semakin
meluas di kalangan masyarakat, setelah Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai
bahasa resmi pada kongres Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Dengan digunakannya
bahasa Indonesia, secara tidak langsung telah menumbuhkan kesadaran serta
memberi semangat kepada masyarakat.
Penggunaan
bahasa Indonesia yang semakin luas, mendorong semangat kebangsaan Indonesia
semakin merasuk kedalam pikiran dan pandangan masyarakat Indonesia. Dengan
menggunakan Bahasa Indonesia, menumbuhkan kesadaran masing-masing individu sebagai
bangsa dan terbangunnya semangat kebangsaan (nasionalisme) untuk melawan penindasan,
perlakuan semena-mena dan tekanan penjajahan asing. Seiring dengan berkembangnya
Bahasa Indonesia menjadi faktor penting dalam meluaskannya wawasan kebangsaan, nasionalisme
Indonesia.
Diera modern dan
digitalisasi yang membuat dunia tiada batas, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar memiliki peran penting dalam membentuk jiwa
nasionalisme di kalangan kaum muda dan pelajar dikarenakan kedudukan serta
fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dan Bahasa negara yang
digunakan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai bukti
nyata melambangkan kesatuan dan persatuan bangsa. Di era
globalisasi, bahasa Indonesia menjadi jembatan penting dalam
komunikasi di masyarakat maupun negara lain. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan
meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia internasional.
bahasa yang digunakan
oleh seseorang dapat mempengaruhi cara berpikir dan persepsi dunia
mereka.(Whorfian).
Dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kaum muda dan
pelajar dapat membentuk pemikiran yang lebih nasionalis dan memahami
nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Contohnya
adalah ketika seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dengan
menghindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak pantas. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut tidak hanya
memiliki kemampuan bahasa yang
baik, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap bahasa dan budaya Indonesia.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Bahasa Indonesia sebagai alat
pemersatu bangsa dimana dalam menjalin komunikasi antar masyarakat yang berbeda
suku dan Bahasa menghindari kesalahpahaman dari kata atau kalimat yang sama
tapi memiliki makna yanga berbeda memunculkan kesalahpahaman yang tidak ringan.
Dengan demikian peran Bahasa Indonesia sangat besar di dalam mempersatukan suku-suku
bangsa di Indonesia.
Comments
Post a Comment