1. Analisis Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Adat Jelaskan bagaimana hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia. Apa saja ketentuan hukum yang melibatkan partisipasi masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam dan perlindungan lingkungan? Jawab: Hak-hak masyarakat adat diakui dan dilindungi oleh hukum Indonesia melalui: a. Konstitusi Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat serta hak-hak tradisionalnya. b. Undang-undang Pemerintah telah mengeluarkan berbagai undang-undang dan peraturan yang mengatur hukum adat, seperti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). c. Pengadilan adat Beberapa wilayah di Indonesia memiliki pengadilan adat atau lembaga hukum adat yang ditunjuk oleh pemerintah. d. Reformasi hukum...
PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI MUDA DI ERA DIGITAL
![]() |
Identitas Nasional |
A.
PENDAHULUAN
Negara merdeka dan berdaulat
tentunya sudah pasti berusaha untuk memiliki identitas nasional sehingga negara
tersebut dapat diakui oleh negara-bangsa lain dan dibedakan dari negara-negara
lain. Identitas nasional dapat mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidup
bangsa.
Di Indonesia, kebhinekaan atau
heterogenitas merupakan faktor yang sangat diperhitungkan sejak awal berdirinya
negara. Elemen ini berkaitan dengan apa yang disebut oleh Clifford Geertz
sebagai primordial sentiment sebagai lawan dari civil politics. Primordial
sentiment adalah sifat budaya dan tingkah laku politik pada suku, daerah,
agama, kelompok etnik, dan pengelompokan sejenisnya yang bersifat "given".Dalam
ikatan-ikatan semacam ini, kehidupan politik kenegaraan dipandang sebagai
persoalan keluarga, sementara kekuasaan dan identitas pribadi atau kelompok
dilihat sebagai suatu yang abstrak dan tidak menentukan.
Secara etimologis, identitas
nasional berasal dari dua kata yaitu identitas dan nasional. Kata
"identitas" berasal dari kata "identitas" dan berarti suatu
kualitas, tanda, atau identitas yang melekat pada seseorang atau sesuatu untuk
membedakannya dengan yang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan
"nasional" adalah sifat khusus dari suatu kelompok yang memiliki
kesamaan karakteristik, baik fisik seperti budaya, agama, dan bahasa, maupun
non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan tujuan.
Dalam bukunya "Banal
Nationalism", Billig berpendapat bahwa identitas dapat ditemukan dalam
kebiasaan kehidupan sosial, termasuk cara kita berpikir dan menggunakan bahasa.
Ia juga menjelaskan bahwa memiliki identitas nasional mencakup kondisi fisik,
hukum, sosial, dan emosional di negara asal seseorang. Definisi identitas
nasional menurut Tilaar adalah proses pewarisan budaya bangsa yang unik dan
identifikasi tiap-tiap individu terhadap unsur-unsur warisan budaya tersebut. Lebih
lanjut, Tilaar menempatkan definisi dari identitas nasional dalam konteks
Republik Indonesia yang memiliki kekayaan budaya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
Identitas Nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional dengan ciri-ciri
atau karakteristik, perasaan atau keyakinan, kebudayaan atau kebiasaan yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Pada
era digital seperti sekarang, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang
tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik yang tidak lepas
hubungannya dengan internet. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu
sebagian besar kebutuhan manusia. Akan tetapi dengan kemanjuan teknologi juga
membawa berbagai dampak negatife sehingga menjadi tantangan baru dalam
memperkuat identitas nasional terutama di kalangan generasi muda.
B. KAJIAN PUSTAKA
Pendidikan Kewarganegaraan dan
Identitas Nasional
Ahmad (2016) menjelaskan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam memperkuat identitas nasional. Pendidikan kewarganegaraan mendorong pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan dan dapat menyatukan generasi muda dalam pemahaman yang sama mengenai identitas nasional.
Ismail (2020) menekankan konsep dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui pemahaman ini, generasi muda dapat menginternalisasi nilai-nilai yang memperkuat identitas nasional, seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Peran Media Sosial dalam Memperkuat Identitas Nasional
Dewi & Yolanda (2021) menyoroti pentingnya pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal dalam memperkuat identitas nasional di era digital.
Melalui pendidikan yang mendorong pemahaman akan keberagaman budaya Indonesia, generasi muda dapat mengembangkan rasa kebanggaan dan kesadaran akan kekayaan budaya tanah air.
Setiawan (2017) menekankan peran media digital dalam melestarikan budaya. Dengan memanfaatkan media sosial, generasi muda dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.
Bela Negara di Era Digital
Pasha, dkk. (2021) memaparkan betapa pentingnya bela negara sebagai upaya memperkokoh identitas nasional di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet, generasi muda dapat terlibat secara aktif dalam upaya mempertahankan identitas dan integritas nasional, seperti dalam kasus pengklaiman budaya atau penyebaran informasi yang berkaitan dengan Indonesia.
C. PEMBAHASAN
1.
Peran Pendidikan dalam Memperkuat
Identitas Nasional
Pendidikan memiliki peran krusial dalam memperkuat identitas nasional di tengah gempuran era digital. Melalui pembelajaran kewarganegaraan yang memfokuskan pada nilai-nilai kebangsaan dan keragaman budaya Indonesia, generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang kuat mengenai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Institusi pendidikan dapat menjadi
agen penting dalam menanamkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Pemanfaatan
Media Sosial untuk Mempromosikan Budaya Lokal Media sosial juga dapat
dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan budaya lokal. Dengan
memanfaatkan platform media sosial yang luas, generasi muda dapat
memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat global. Pada saat
yang sama, mereka juga dapat belajar menghargai dan melestarikan budaya
Indonesia melalui berbagai konten edukatif dan menginspirasi.
2.
Mendorong Sikap Bela Negara Melalui
Media Digital
Pentingnya bela negara dalam era digital tidak dapat dianggap gampang dan generasi muda perlu diberdayakan melalui pendidikan tentang pentingnya menghormati dan mempertahankan kekayaan budaya Indonesia. Mereka juga harus terlibat aktif dalam mengatasi tantangan dan menghadapi klaim budaya yang bertentangan dengan identitas nasional Indonesia.
D. PENUTUP
Kesadaran akan pentingnya identitas
nasional di era digital menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh generasi
muda. Melalui pendidikan yang kuat dan pemahaman yang mendalam tentang
keberagaman budaya Indonesia, serta pemanfaatan media sosial dan teknologi
informasi untuk mempromosikan dan memperkokoh identitas nasional, diharapkan
generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam mempertahankan
identitas bangsa Indonesia di tengah arus globalisasi.
Melalui langkah-langkah konkret seperti mendukung pendidikan kewarganegaraan, memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan budaya lokal, dan mendorong sikap bela negara, generasi muda dapat memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional Indonesia di era digital yang terus berkembang pesat.
Dengan demikian, Indonesia dapat terus mempertahankan eksistensinya sebagai negara yang kaya akan budaya dan keberagaman yang menjadi identitas nasionalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Lasiyo, Reno
Wikandaru. 2022. Pendidikan Kewarganegaraan. Banten. Universitas Terbuka.
Ahmad, Itan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Ismail, Hartati. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan (Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia). Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
Media Informasi Kementerian Pertahanan. 2017. Memperkokoh Identitas Nasional untuk Meningkatkan Nasionalisme. Jakarta: Puskom Publik Kemhan.
Astawa. 2017. Identitas Nasional. Universitas Udayana
Regita, Ema. 2019. Mempertahankan Identitas Nasional di Era Digital. Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat.
Dewi & Yolanda. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia.
Setiawan. 2017. Era Digital dan Tantangannya. Universitas Pendidikan Indonesia.
Pasha, dkk. 2021. Upaya Mengatasi Krisis Identitas Nasional Generasi Z di Masa Pandemi. Jurnal Kewarganegaraan: Institut Teknologi Bandung.
B. KAJIAN PUSTAKA
Ahmad (2016) menjelaskan pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam memperkuat identitas nasional. Pendidikan kewarganegaraan mendorong pemahaman akan nilai-nilai kebangsaan dan dapat menyatukan generasi muda dalam pemahaman yang sama mengenai identitas nasional.
Ismail (2020) menekankan konsep dasar kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui pemahaman ini, generasi muda dapat menginternalisasi nilai-nilai yang memperkuat identitas nasional, seperti nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Peran Media Sosial dalam Memperkuat Identitas Nasional
Dewi & Yolanda (2021) menyoroti pentingnya pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal dalam memperkuat identitas nasional di era digital.
Melalui pendidikan yang mendorong pemahaman akan keberagaman budaya Indonesia, generasi muda dapat mengembangkan rasa kebanggaan dan kesadaran akan kekayaan budaya tanah air.
Setiawan (2017) menekankan peran media digital dalam melestarikan budaya. Dengan memanfaatkan media sosial, generasi muda dapat mempromosikan kebudayaan Indonesia dan memperkuat rasa cinta terhadap tanah air.
Bela Negara di Era Digital
Pasha, dkk. (2021) memaparkan betapa pentingnya bela negara sebagai upaya memperkokoh identitas nasional di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan internet, generasi muda dapat terlibat secara aktif dalam upaya mempertahankan identitas dan integritas nasional, seperti dalam kasus pengklaiman budaya atau penyebaran informasi yang berkaitan dengan Indonesia.
C. PEMBAHASAN
Pendidikan memiliki peran krusial dalam memperkuat identitas nasional di tengah gempuran era digital. Melalui pembelajaran kewarganegaraan yang memfokuskan pada nilai-nilai kebangsaan dan keragaman budaya Indonesia, generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang kuat mengenai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Pentingnya bela negara dalam era digital tidak dapat dianggap gampang dan generasi muda perlu diberdayakan melalui pendidikan tentang pentingnya menghormati dan mempertahankan kekayaan budaya Indonesia. Mereka juga harus terlibat aktif dalam mengatasi tantangan dan menghadapi klaim budaya yang bertentangan dengan identitas nasional Indonesia.
D. PENUTUP
Melalui langkah-langkah konkret seperti mendukung pendidikan kewarganegaraan, memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan budaya lokal, dan mendorong sikap bela negara, generasi muda dapat memainkan peran penting dalam memperkuat identitas nasional Indonesia di era digital yang terus berkembang pesat.
Dengan demikian, Indonesia dapat terus mempertahankan eksistensinya sebagai negara yang kaya akan budaya dan keberagaman yang menjadi identitas nasionalnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Itan. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
Ismail, Hartati. 2020. Pendidikan Kewarganegaraan (Konsep Dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Indonesia). Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media.
Media Informasi Kementerian Pertahanan. 2017. Memperkokoh Identitas Nasional untuk Meningkatkan Nasionalisme. Jakarta: Puskom Publik Kemhan.
Astawa. 2017. Identitas Nasional. Universitas Udayana
Regita, Ema. 2019. Mempertahankan Identitas Nasional di Era Digital. Rangkiang: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat UP3M STKIP PGRI Sumatera Barat.
Dewi & Yolanda. 2021. Pendidikan Kewarganegaraan Konsilidasi Identitas Nasional di Era Revolusi Industri 4.0. Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Pendidikan Indonesia.
Setiawan. 2017. Era Digital dan Tantangannya. Universitas Pendidikan Indonesia.
Pasha, dkk. 2021. Upaya Mengatasi Krisis Identitas Nasional Generasi Z di Masa Pandemi. Jurnal Kewarganegaraan: Institut Teknologi Bandung.
Comments
Post a Comment